First of all, I’d like to tell you that
Koreans rarely use gestures, compared to most Westerners. I have to admit that Koreans are sort of shy when it comes to gestures. We don't use gestures very often, but there are some noticeable ones we use. The most widely and frequently used gesture in Korea is to bow.
Pertama-tama Anda perlu tahu bahwa orang Korea jarang menggunakan sikap tangan tertentu, dibanding dengan orang-orang Barat. Saya harus mengakui bahwa orang-orang Korea cukup pemalu jika menyangkut sikap tangan. Kami tidak terlalu sering menggunakan sikap tertentu, tetapi ada beberapa yang sering kami gunakan. Sikap yang paling mudah dikenali dan digunakan secara umum adalah membungkuk.
Koreans
bow to each other when they first meet. Let me take an example. If you visit my
office, I would stand up and bow to you to greet you. But even if you’re my
colleague working in the same office, I would still bow to you every morning
and say ‘Anyeonghaseyo (Hi). But I don’t bow to colleagues when I leave the
office, because I don’t want to let them know that I’m leaving earlier than
them. :P
Orang Korea membungkuk satu sama lain ketika pertama kali mereka bertemu. Begini contohnya, jika Anda mengunjungi kantor saya maka saya akan berdiri dan membungkuk untuk menyapa Anda. Tetapi walaupun anda adalah rekan kerja saya yang bekerja di kantor yang sama, saya tetap akan membungkuk pada Anda setiap pagi dan berkata "Anyeonghaseyo" (Halo). Tetapi saya tidak membungkuk pada rekan kerja ketika saya meninggalkan tempat kerja karena saya tidak ingin mereka tahu saya pergi pulang sebelum mereka ha ha.
The bow is used among families as well. On
holidays when families gather together, I bow to my grandmother, grandfather,
uncles, aunts and other relatives older than me. And I also bow to them when
they leave or when I leave.
Sikap membungkuk juga digunakan di antara keluarga. Di hari libur ketikaanggota keluarga berkumpul bersama, say amembungkuk pada nenek, kakek, paman, bibi, dan semua sanak saudara yang lebih tua daripada saya. Saya juga membungkuk pada mereka ketika mereka pergi atau ketika saya akan pulang.
Sikap membungkuk juga digunakan di antara keluarga. Di hari libur ketikaanggota keluarga berkumpul bersama, say amembungkuk pada nenek, kakek, paman, bibi, dan semua sanak saudara yang lebih tua daripada saya. Saya juga membungkuk pada mereka ketika mereka pergi atau ketika saya akan pulang.
Another thing I’d like to share is the use
of both hands. The basic rule is Koreans usually use both hands to show respect
to the elderly.
Hal lain yang ingin saya bagi adalah penggunaan kedua tangan. Aturan dasarnya adalah orang Korea menggunakan kedua tangannya untuk menghormati mereka yang lebih tua.
For instance, if I drink with my boss or
someone older than me, I should use both hands to offer him/her a drink. It’s
the same when he/she gives me a drink. I have to use both hands to take the
glass. Also, I would turn my head slightly to the left or right when drinking
the glass offered by older people
Contohnya ketika saya minum dengan atasan saya atau dengan seseorang yang lebih tua daripada saya. saya harus menggunakan kedua tangan saya untuk menawarkan dia (laki-laki atau perempuan) minum. Ini sama halnya ketika dia menuangkan saya minu. Saya harus menggunakan kedua tangan saya untuk menerima minumannya. Dan saya harus menoleh sedikit ke arah kiri atau kanan ketika minum dari gelas di depan orang yang lebih tua.
Contohnya ketika saya minum dengan atasan saya atau dengan seseorang yang lebih tua daripada saya. saya harus menggunakan kedua tangan saya untuk menawarkan dia (laki-laki atau perempuan) minum. Ini sama halnya ketika dia menuangkan saya minu. Saya harus menggunakan kedua tangan saya untuk menerima minumannya. Dan saya harus menoleh sedikit ke arah kiri atau kanan ketika minum dari gelas di depan orang yang lebih tua.
It’s a cultural thing that those in the
other parts of the world would find strange. But in Korea, directly meeting the
eyes of other people is often considered awkward or even rude sometimes, particularly
if the other person is much older than you. So if I’m drinking in front of my
boss, my father, or anybody older than me, I would turn my head and look the
other way before and while drinking.
Ini adalah adat yang mungkin bagi orang lain cukup aneh. Tapi di Korea bertatap mata langsung dengan orang lain sering kali dianggap aneh atau bahkan kasar, khususnya jika Anda berhadapan dengan orang yang lebih tua dari Anda. Jadi jika saya sedang minum di depan atasan saya, ayah saya, atau siapa saja yang lebih tua daripada saya maka saya akan menoleh ke arah lain sebelum minum atau ketika minum.
Ini adalah adat yang mungkin bagi orang lain cukup aneh. Tapi di Korea bertatap mata langsung dengan orang lain sering kali dianggap aneh atau bahkan kasar, khususnya jika Anda berhadapan dengan orang yang lebih tua dari Anda. Jadi jika saya sedang minum di depan atasan saya, ayah saya, atau siapa saja yang lebih tua daripada saya maka saya akan menoleh ke arah lain sebelum minum atau ketika minum.
Moreover, one is expected to use both hands
when shaking hands with an older person or his/her boss. My new boss came last
month, and he moved around the office on his first day to say hello to
colleagues. When he reached out his right hand for handshaking, I lightly
grabbed my right arm with my left hand, slightly above the wrist or near the elbow and then held
his hand.
Terlebih ketika seseorang harus bersalaman dengan orang yang lebih tua atau dengan atasannya, baik itu laki-laki maupun perempuan. Atasan baru saya datang bulan lalu, dan dia berkeliling kantor di hari pertamanya untuk menyapa para kolega. Ketika dia mengulurkan tangan kanannya untuk bersalaman, saya sedikit memegang lengan kanan saya dengan tangan saya, sedikit di atas pergelangan tangan atau dekat dengan siku dan kemudian menjabat tangannya.
Terlebih ketika seseorang harus bersalaman dengan orang yang lebih tua atau dengan atasannya, baik itu laki-laki maupun perempuan. Atasan baru saya datang bulan lalu, dan dia berkeliling kantor di hari pertamanya untuk menyapa para kolega. Ketika dia mengulurkan tangan kanannya untuk bersalaman, saya sedikit memegang lengan kanan saya dengan tangan saya, sedikit di atas pergelangan tangan atau dekat dengan siku dan kemudian menjabat tangannya.
Shaking hands with slightly grabbing one's other arm Bersalaman dengan sedikit memegang lengan tangan yang lain |
That’s all I can think of gestures uniquely
used in Korea. Other common gestures, like okay sign and shrug-off, are universally
used in Korea as well. If anything comes to my mind, I’ll add it to the post.
Thanks for reading!
Saya rasa ini saja sikap unik yang digunakan di Korea. Sikap lainnya seperti meberi tanda OK dan sikap menggeleng digunakan secara umum di mana-mana begitu juga di Korea. Jika ada hal lain lagi berkaitan dengan sikap tubuh orang Korea maka anda saya tambahan di posting ini. Terima kasih sudah membaca!
Saya rasa ini saja sikap unik yang digunakan di Korea. Sikap lainnya seperti meberi tanda OK dan sikap menggeleng digunakan secara umum di mana-mana begitu juga di Korea. Jika ada hal lain lagi berkaitan dengan sikap tubuh orang Korea maka anda saya tambahan di posting ini. Terima kasih sudah membaca!
With this wide populace comes a blend of societies, dialects, religions, customs, narratives, and obviously, dazzling normal excellence. That makes Indonesia is a fantasy location for island bouncing where you can appreciate the entrancing excellence of immaculate seashores.
ReplyDelete